Berita13, Yogyakarta - Status Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia yang diberikan oleh World Craft Council ( WCC) pada 2014 lalu, menjadi sebuah kesempatan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) DIY untuk menunjukkan Daerah Yogyakarta sebagai daerah batik yang harus dilestarikan dan dibanggakan.
Sekretaris Dewan Kerajinan Nasional DIY, Roni Guritno mengatakan upaya yang dilakukan pada tahun 2015 akan dilanjutkan di tahun depan sebagai acara Internasional untuk menunjukkan kepada seluruh dunia mengenai Jogja sebagai Kota batik dunia.
"Tahun ini kami sudah menggelar Festival Yogya Kota Batik Dunia yang bekerjasama dengan Dinas Perdagangan. Acara terkait kota batik dunia ini akan
diselenggarakan kembali sekitar Oktober 2016 dengan mengundang beberapa negara di Asia Pasifik. " tegasnya.
diselenggarakan kembali sekitar Oktober 2016 dengan mengundang beberapa negara di Asia Pasifik. " tegasnya.
Roni menambahkan, adapun kegiatan lain yang dilakukan di tahun depan, seperti Tekscraft akan di launching pada pertengahan Januari mendatang di Jakarta, dan acaranya akan dilakukan bulan maret 2016. Acara ini yang diselenggarakan Dekranas, sebagai bentuk memberikan ruang kepada UKM Kerajinan di setiap provinsi untuk berpartisipasi.
Selain itu, akan adanya monumen jogja sebagai Kota Batik Dunia yang berada di sekitar wilayah 0 KM dan sekitar jembatan jambu Jalan Mas Suharto, masih dalam tahap pembangunan yang akan diresmikan Oktober 2016 mendatang. - Talitha Mustika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar