Senin, 28 Desember 2015

Para Waria Memperingati Maulid Nabi di Pondok Pesantren Al-Fattah Kota Gede


BERITA13, YOGYAKARTA - Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang selisih satu hari dengan Perayaan Hari Natal masih dirasakan umat Muslim, salah satunya di Pesantren Waria Al-Fattah Kota Gede. Pesantren khusus waria satu-satunya di dunia ini menggelar diskusi terbuka dalam rangka merayakan Maulid Nabi (27/12). Diskusi terbuka ini menyongsong  tema  Dengan Peringatan Maulid Nabi Kita Jadikan Pondok Pesantren Al-Fattah sebagai Media Islam Rahmatan Lil Alamin. Acara ini menghadirkan Dosen UIN sekaligus ustadz pengajar di Ponpes Waria Al-Fattah, Ustadz Arif Nur Syahfri dan Dosen IAIN Surakarta, Ibu Dra. Ani Sofiani, M.Si.
 Ustadz Arif Nur Syahfri & Ibu Dra. Ani Sofiani, M.Si.
memberikan materi diskusi
                Sesuai dengan temanya, diskusi terbuka ini membahas tentang penerimaan perbedaan sehingga agama Islam bisa menjadi agama yang Rahmatan Lil Alamin, artinya agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua seluruh alam semesta, termasuk hewan, tumbuhan dan jin, apalagi sesama manusia. Menurut Ustadz Arif penerimaan perbedaan tidak tergantung dari ilmu yang telah didapat. “Kualitas penerimaan kita terhadap perbedaan tidak tergantung dengan ilmu yang kita dapat. Atau mungkin ternyata derajat ilmu S1, S2, S3, itu tidak berbanding lurus terhadap penerimaan perbedaan. Kita tidak bisa pungkiri di kampung-kampung orang menerima perbedaan beragama, dengan senang dan bahagianya mengucapkan Selamat Hari Natal,” ujarnya. Sedangkan Ibu Ani Sofiani mengatakan lamanya orang memeluk agama Islam tidak jaminan dia lebih baik praktik Islamnya dari pada orang yang baru memeluk Islam.  Acara ini dihadiri oleh beberapa santri waria dan ustadzah pengajar Ponpes Al-Fattah. - Mufida Kuncoyo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar