BERITA13, BANTUL. Masyarakat
Ekonomi Asia telah menjamur di Indonesia. Produk negara asing sudah merambah dan bersaing dengan produk lokal. Batik merupakan produk
lokal Daerah Istimewa Yogyakarta.
Desa
Giriloyo, Imogiri, Bantul terkenal dengan sentra batik tulis. Ciri khas dari
batik tulis di Desa Giriloyo yaitu proses manual atau memola kain batik dan
proses pewarnaannya menggunakan bahan alami. Sentra Batik Tulis yang tetap
mempertahankan batik tulis tradisional adalah Sentra Batik Tulis Sri Kuncoro.
Sentra
Batik Tulis Sri Kuncoro salah satu Industri Kecil Menengah yang belum siap
menghadapi MEA 2015. Pembatik dan pemilik sentra batik tulis, Imaroh mengaku,
pengerajin kecil seperti para pembatik di desa giriloyo masih membutuhkan
fasilitas untuk menghasilkan batik tulis. Kurangnya peralatan dan pemenuhan
persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengenalkan batik masih sulit dijangkau.
“Kalau
ekspor, pengerajin kecil kayak kita ya belum tahu, menuju ekspor ya belum,
masih jauh. Kita ekspor, surat ijin masih susah, kalo meuju ekspor sulit juga.
Misal satu kontener aja masih satu dusun ngumpulin satu bulan gak bisa satu
kontener. Jadi kalo ekspornya agak susah. Makanya buat ekspotir-ekspotir besar
atau pabrik-pabrik kecil, toko batik
yang besar sangat membantu, kalo pengerajin kecil kayak kita ya itu sebenarnya
MEA itu sangat-sangat, menurut saya
meresahkan, ya belum siap”, jelasnya.
“Apalagi
kita sebagai pengerajin kecil yang kayak gini, kalau gak ada bantuan, kalau gak
ada yang menjembatani, kalau sampai ke pasar bebas maksudnya itu, mengurus MEA
kayak gitu ya susah”, lanjut Imaroh yang ditemui di workshop (Sabtu, 28/11/ 2015).
Target
pemasaran kedepannya, pembatik bertahan dengan motif batik klasik yang tidak
ada di daerah-daerah lain.“Jadi tetep melestarikan motif klasik itu terus ya
memang persaingan sangat luas ya, sangat bebas, persaingan di MEA itu, ya mau
tidak mau, siap tidak siap ya kita harus terima, iya itu aja kita bertahan di
motif klasik yang ada di kraton Yogjakarta dan kita juga meningkatkan kualitas
baik di pembatikan maupun pewarnaan.”
(Rep : Herlina Noor)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar