Sabtu, 26 Maret 2016

Hujan Deras, Sayuran Hancur Terendam Banjir

Boyolali, BERITA 13 - Intensitas hujan yang tinggi di bulan Maret menyebabkan pertanian sayuran rugi besar di Kelurahan Lencoh, Kecamatan Selo, Boyolali.

Petani sayuran seperti brokoli, kubis, sawi, mengalami gagal panen dan kerugian jutaan rupiah akibat perkebunannya terendam air hujan dan beberapa wilayah mengalami longsor dan tanggul jebol.

Banyaknya sampah di gorong-gorong atau irigasi perkebunan menyumbat proses aliran air sehingga menumpuk di genangan sayur-sayuran yang di tanam.

Hasil panen yang didapat sebelum musim hujan rata-rata petani memperoleh hasil 3-4 kuintal. Nsmun, di musim penghujan ini hasil menurun menjadi 1/4 hasil dari biasanya.

Rep : Suci Rahmayani P.
Penulis : Cahya Wening A.


Kamis, 24 Maret 2016

PWI DIY Adakan Kegiatan Diseminasi Pedoman Peliputan Isu Terorisme



BERITA 13, Yogyakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DIY mengadakan kegiatan dan pelatihan yang melibatkan media massa dalam pencegahan dan diseminasi pedoman peliputan terorisme serta peningkatan profesionalisme media massa pers dalam meliput isu-isu terorisme di Gedung PWI, Jalan Gambiran No. 45, Kamis (24/3).

Acara ini dihadiri oleh Kasubid Forum Koordinator Penanggulangan Terorisme (FKPT), ketua Dewan Pers Nasional, ketua PWI DIY, Aliansi Jurnalis Independent (AJI), dan pers dari mahasiswa serta wartawan profesional media baik lokal dan nasional.

Potensi gerakan radikalisme berbasis agama di DIY cukup besar. Berdasarkan pemetaan FKPT DIY setidaknya ada 6 kelompok dan puluhan tokoh radikalisme yang aktif didasari motif ekonomi, politik, sejarah, ideologis, dan teror/bersenjata. Dimana paling dominan adalah motif sejarah.

"Wartawan dituntut untuk sensitif, kritis, dan solutif. Insan pers harus peka terhadap persoalan sekitar. Dalam mengasah kepekaan wartawan harus aktif berinteraksi dengan berbagai elemen masyarakat, independent harus tetap dijaga dalam keadaan apapun" pesan Ketua PWI DIY, Sihono HT.

Relasi antara media massa dan terorisme bisa merupakan simbiosis mutualisme dimana kedua pihak memerlukan satu sama lain dalam sebuah hubungan yang menguntungkan.

Media massa memosisikan informasi tidak lebih dari sebuah transaksi komoditi yang ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen di pasar informasi sehingga informasi yang sensasional selalu mendapat tempat di ruang berita.

Mencegah melalui program deradikalisasi jauh lebih efektif dan penting daripada penindakan represif.

Rep : Cahya Wening A.

Minggu, 20 Maret 2016

PWI Adakan Urun Rembug Forum Gambiran

Photo by Cindy Aristi
BERITA 13, Yogyakarta - Persatuan Wartawan Indonesia di Yogyakarta mengadakan Urun Rembug Forum Gambiran Sabtu (19/3). 
Acara yang bertempat di Gedung PWI Gambiran ini mengangkat tema tentang Penguatan Nilai-nilai Pancasila di Kalangan Anak Muda. 
Urun Rembug pertama kali ini menghadirkan narasumber, diantaranya Kepala Pusat Studi Pancasila UGM Heri Santosa, Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto, Ketua Karang Taruna Kota Yogyakarta Solihul Hadi, dan Ketua Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme KH. Abdul Muhaimin dengan moderator Ketua PWI Yogyakarta Sihono, HT. Forum yang dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Garuda Pancasila ini dihadiri pula oleh mahasiswa dan karang taruna.
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto yang berkesempatan menjadi pembicara pertama di forum ini mengatakan, “Peran konkret media terhadap pancasila adalah dengan mengembalikan sejarah media Indonesia yakni sebagai media perjuangan, media harusnya memberikan pendidikan politik bagi masyarakat, dan media harus duduk bersama masyarakat untuk membangkitkan pancasila, salah satunya ya forum seperti ini.”

Rep : Mufida Kuncoyo