Berita13, Yogyakarta - Bahan Bakar Minyak atau BBM dikabarkan akan turun awal tahun depan. Dilansir dari Liputan6.com pemerintah memutuskan menurunkan harga BBM bersubsidi. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menuturkan, harga premium turun menjadi Rp 7.150,- per liter dari harga semula Rp 7.300. Sedangkan harga solar turun menjadi Rp 5.950,- dari harga semula Rp 6.700,- per liter.
Penurunan
harga BBM ini sangat diharapkan oleh masyarakat dan pengelola SPBU sendiri,
pasalnya dengan turunnya harga BBM maka pelanggan akan semakin meningkat dan
omset yang didapatkan juga akan bertambah. "Terus terang saja kalau SPBU
mengharapkan turun dari pada naik, kalau turun otomatis omsetnya bisa naik,
kita secara ekonomi juga bagus yang jelas, coba sekarang BBM naik, omsetnya
turun,” ujar Personalia SPBU Monjali,
Muldadi.
Penurunan
harga BBM bersubsidi yang hanya menyentuh angka Rp 200,- untuk premium dan Rp 800,-
untuk solar harus tetap disyukuri, walaupun jumlah penurunan tidak sebanding
dengan jumlah kenaikannya. “Ya disyukurin aja dari pada naik ya, tapi gak
seberapa juga, lima ratus lah kita lumayan. Kurang seimbang, naiknya terlalu
tinggi turunnya gak seberapa, tapi ya nggak tau lah itu Pertamina kalau dari
berita turunnya cukup lumayan ya yang solar tapi kan kita jarang pake solar,
seringnya premium,” ungkap Muldadi. –
Mufida Kuncoyo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar