BERITA13, YOGYAKATA . Pematung Indonesia Edhi Soenarso
meninggal dunia Senin (4/1/2016) pukul 22.53 WIB di Rumah Sakit JIH
Yogyakarta . Seniman sudah menghasilkan karya seni berupa patung yang antara lain Monumen Pembebasan Irian Barat , Patung Selamat Datang di Bundaran Hotel
Indonesia , Monumen Dirgantara di Pancoran dan masih banyak lagi.
Pria
kelahiran Salatiga 1932 ini juga memberi warisan untuk maskarakat indonesia
berubah sebuah geria seni Hi. Kustiyah Edhi Sunarso , yang akan di buka untuk
umum mulai januari 2016 . berdasarkan keterangan dari anak ketiga Edhi sunarso,
Setia Sunarso.
“
Galeri yang terletak di desa Nganti RT 2/7 Jl. Cempaka NO 72 Mlati Sleman
Yogyakarta ini
kita buka untuk umum , bapak sudah memberikan amanah untuk mulai Januari 2016
“
Nama dari galeri adalah perpaduan nama kedua orang tuanya. Seperti
patung yang berada di depan galeri ,patung
dua manusia yang bernama pertemuan bermakna pertemuan kedua orangtaunya yang
saling mencintai.
Di
dalam galeri Kustiyah Edhi Sunarso galeri tersebut memamerkan foto-foto proses
pembuatan patung. Di antaranya pembuatan patung Dirgantara dan banyak pantung –
patung hasil karyanya yang memiliki filosofi perjuangan .
Edhi
meninggalkan empat anak kandung, empat anak angkat, dan belasan cucu. Menurut
Satia semua saudaranya memiliki bakat seni yang berbeda-beda. Termasuk seni
lukis, kriya, dan tekstil. Sebagai anak, Satia merasa wajib meneruskan
perjuangan sang ayah.
Adapun karya terakhir Edhi yaitu patung Pala dan Cengkeh
yang dipasang di Museum Rempah, Ternate. Menurut setia sunarsa ia mendapat
tugas olah orang tuanya untuk merealisasikan disain – disain yang belum sempat
di kerjakan oleh Edhi Sunarso.
(Rep : Zean Ayu P.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar